HAIRAN..............

Hairan ya,
duit RM50 kelihatan begitu besar bila dibawa ke kotak derma, tapi begitu kecil bila kita bawa ke supermarket.
Hairan ya,
45 minit terasa terlalu lama untuk berzikir tapi betapa pendeknya waktu itu untuk pertandingan bola sepak.
Hairan ya,
betapa lamanya 2 jam berada di Masjid, tapi betapa cepatnya 2 jam berlalu saat menonton televisyen, wayang di pawagam dan melayan youtube.
Hairan ya,
susah sungguh merangkai kata untuk dipanjatkan saat berdoa atau solat, tapi betapa mudahnya cari bahan bersembang bila bertemu kawan-kawan atau pakwe atau makwe.
Hairan ya,

betapa seruan dan teriakan yang berpanjangan waktu pertandingan pasukan bola jadi kegemaran kita, tapi betapa bosannya bila imam sholat Tarawih bulan Ramadhan bacaannya lama dan panjang.
Hairan ya,
susah sangat baca Al-Quran 1 juz sahaja, tapi majalah hiburan dan novel best-seller 100 halaman pun habis dihadam.
Hairan ya,
orang-orang berebut paling depan untuk menonton bola atau konsert, dan berebut cari saf paling belakang bila sembahyang Jumaat supaya boleh cepat keluar.
Hairan ya,
kita perlu undangan seawal 3-4 minggu sebelumnya untuk majlis ilmuan supaya boleh dimasukkan ke dalam agenda kita, tetapi untuk acara lain seperti menonton wayang, annual dinner atau high tea jadual kita boleh diubah sekelip mata.
Hairan ya,
susahnya orang mengajak menyebarkan dakwah, tapi mudahnya orang menyertai dan menyebar gossip.
Hairan ya,
kita begitu percaya pada yang dikatakan oleh orang sebagai e-mail layang di internet, tapi kita sering menolak, mempermudah serta mempersoalkan apa yang terkandung di dalam Al-Quran.
Hairan ya,
semua orang inginkan masuk syurga tanpa harus beriman,berfikir, berbicara ataupun melakukan apa-apa.
Hairan ya,
kita boleh mengirimkan ribuan jokes dan surat berantai melalui email, tapi bila mengirim sesuatu yang berkaitan dengan ibadah seringkali berfikir dua-tiga-kali.
JANGANLAH BIARKAN DIRI KITA INI MENJADI SEBAHAGIAN DARI KEHAIRANAN TERSEBUT

“Hai orang-orang yang beriman, ingatlah akan Allah dengan ingatan yang sebanyak-banyaknya (perbanyakkan mengingati Allah)” (Surah Al-Ahzab – ayat 41)


“Dan sampaikanlah berita gembira kepada orang-orang mumin bahwa sesungguhnya bagi mereka kurnia yang besar dari Allah. Janganlah engkau ikut orang-orang kafir dan orang-orang munafiq, dan biarkanlah mereka menyakiti engkau, dan tawakallah (menyerahlah) kepada Allah. Cukuplah Allah sebagai wakil (tempat menyerahkan urusan).” (Surah Al-Ahzab – ayat 47 – 48 )